PROSES
SELEKSI PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL 2008
Oleh: Dordia
Anindita Rotinsulu
(Juara 1
Mahasiswa Berprestasi Nasional Tahun 2008)
Tulisan ini merupakan memori beberapa tahun lalu saat penulis mengikuti Seleksi Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2008. Ajang seleksi mahasiswa berprestasi termasuk seleksi yang bergengsi di dunia pendidikan Indonesia, yakni dilaksanakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional setiap tahunnya. Sebelumnya, seleksi ini dikenal juga dengan Pemilihan Mahasiswa Teladan.
Setelah diberi kesempatan untuk memenangkan lomba ini, penulis beberapa kali pernah diminta untuk berbagi/sharing informasi termasuk tips menjadi Mahasiswa Berprestasi. Saat ini (tahun 2015) penulis bekerja di bidang pendidikan dan berusaha menggali kembali memori yang tersimpan dan menuangkannya dalam bentuk tulisan, sambil berharap agar para mahasiswa termotivasi untuk mengikuti ajang ini guna meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri.
Rabu, 13 Agustus 2008
Seleksi
Final Mahasiswa Berperstasi (Mawapres) dan Dosen berprestasi (Dospres) Nasional
tahun 2008 dilaksanakan di Hotel Bintang, Jl Raden Saleh pada tanggal 13 sampai
dengan 17 Agustus 2008.
Acara
pembukaan berlangsung Pukul 19.00 yang kemudian dilanjutkan dengan tets
Psikologi. Test Psikologi dilakukan oleh
Psikolog. Pada test Psikologi, para finalis diminta untuk:
1.
Menjawab
pertanyaan pilihan ganda yang menggambarkan situasi yang paling sesuai dengan
keadaan dirinya
2.
Menggambar
menggunakan pensil:
a.
Pohon
b.
Manusia
c.
Objek
tertentu sesuai dengan gambar permulaan yang telah diberikan
3.
Melakukan
Focus Group Discussion dengan tema tertentu.
Sesudah test psikologi, dilakukan
Technical Meeting yang dipimpin oleh Dr. Ir. Illah Sailah, MS selaku ketua tim
juri dan seluruh panitia. Acara Technical Meeting memberikan penjelasan tentang
kegiatan esok harinya, yakni PENJURIAN Karya
Tulis Ilmiah, ORGANISASI dan test BAHASA INGGRIS. Acara ini berlangsung hingga
pukul 23.30 WIB yang diakhiri dengan pengundian nomor urut presentasi.
Kamis, 14 Agustus 2008
Pada hari yang kedua, peserta dibagi
menjadi dua kelompok besar. Kelompok pertama terdiri dari peserta yang akan
mempresentasikan karya tulis ilmiah terlebih dulu, sedangkan pada kelompok
kedua terdiri dari peserta yang akan mengikuti wawancara mengenai kegiatan ko-
dan ekstr-kurikuler serta test bahasa Inggris.
KARYA TULIS ILMIAH
Peserta telah memasukkan karya tulis
ilmiah sebagai salah satu syarat awal penilaian administrasi untuk terpilih
sebagai finalis Mahasiswa Berprestasi Nasional. Karya tulis ilmiah yang telah
dinilai tersebut kemudian dipresentasikan dihadapan dewan juri dan peserta
lainnya.
Presentasi karya tulis dinilai oleh
6 juri (masing-masing 3 orang dari bidan ilmu Eksakta dan 3 orang dari bidang
ilmu Sosial) sebagai berikut:
a. Dr. Wahyu Supartono (UGM)
b. Drs. Umar Mansur, M.Sc (UI)
c. Dra. Eridani W. Sudiono, M.Sc., MIEE (KONSULTAN)
d. Dr. Arief Satria (IPB)
e. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS UNS)
d. Dr. Purwo Santoso, SE, MA (UGM)
a. Dr. Wahyu Supartono (UGM)
b. Drs. Umar Mansur, M.Sc (UI)
c. Dra. Eridani W. Sudiono, M.Sc., MIEE (KONSULTAN)
d. Dr. Arief Satria (IPB)
e. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS UNS)
d. Dr. Purwo Santoso, SE, MA (UGM)
Penilaian berdasarkan karya tulis,
penyajian, dan tanya jawab. Waktu yang diberikan adalah 40 menit (15 menit
pertama penyajian dan 25 menit terakhir tanya jawab juri). Adapun judul karya
tulis yang saya bawakan yaitu mengenai:
“Strategi Global Kesehatan
Masyarakat Veteriner dalam Pengendalian Taeniasis/Sistiserkosis sebagai Re-emerging Parasitic Foodborne Zoonoses
Daerah Tropis”. Diskusi setelah saya presentasi berlangsung dengan cukup lancar.
Finalis mahasiswa
berprestasi lainnya dapat ikut menyaksikan selama presentasi maupun diskusi.
Saya memperhatikan bahwa karya tulis dari setiap beserta memiliki keuinikan dan
kekhasan masing-masing. Selian itu, power point yang ditampilkan juga sangat
menarik. Bahkan ada peserta yang menampilkan hasil inovasinya. Memang mahasiswa
Indonesia luar biasa !!!
Finalis Mahasiswa Berprestasi Nasional tahun 2008 bersama Dewan Juri |
WAWANCARA KEGIATAN EKSTRA DAN KO-KURIKULER
Tim Juri untuk wawancara organisasi
terdiri dari
a. Drs. Suko Hardjono, MS (UNAIR)
b. Drs. Tjipto Sumadi, M.Si, M.Pd (UNJ)
c. Pribadi Setyanto, SE, MA (UI)
a. Drs. Suko Hardjono, MS (UNAIR)
b. Drs. Tjipto Sumadi, M.Si, M.Pd (UNJ)
c. Pribadi Setyanto, SE, MA (UI)
Penilaian dilakukan berdasarkan pengisian biodata (curriculum vitae) dan lampiran data dengan metode wawancara seputar kegiatan ekstrakulikuler. Selama 20 menit satu persatu delegasi di “kursi panas”, dihadapan 3 juri dengan pertanyaan yang bertubi-tubi dan menjebak. Hal-hal yang ditanyakan adalah mengenai organisasi (makna organisasi, ilmu dasar organisasi, struktur organisasi) dan berbagai macam kegiatannya yang berkorelasi dengan program studi yang diambil mahasiswa.
Selama wawancara, selain tim juri
terdapat psikolog yang mengamati proses wawancara dan diskusi. Ssst, nampaknya
para juri sudah memiliki jam terbang tinggi dan memahami ilmu psikologi juga.
Kadangkala mereka sengaja “menjebak”, “mengajak debat” atau “berselisih paham”
dengan peserta untuk melihat kepribadian peserta. Hal yang dinilai tidak hanya
keaktifan peserta dalam kegiatan intra-, ko-, dan ektra-kuruikuler melainkan
juga kepribadiannya, misalnya apakah peserta dewasa menghadapi konflik, cara
menghadapi perbedaan pendapat, kerendahan hati, semangat untuk maju, dan
sebagainya.
TES BAHASA INGGRIS
Tim Juri test bahasa Inggris terdiri dari:
a. Drs. Sugiarto, MA (UNJ)
b. Drs. Iswahyudi S, MA (UI)
c. Dra. Ani Purjayanti, MA (IPB)
a. Drs. Sugiarto, MA (UNJ)
b. Drs. Iswahyudi S, MA (UI)
c. Dra. Ani Purjayanti, MA (IPB)
Penilaian berdasarkan tulisan abstaksi karya tulis yang sudah dinilai oleh juri. Pada saat penjurian berlangsung, sistem penjurian yang digunakan adalah dengan debat bahasa inggris yaitu memilih topik yang sudah tersedia di amplop tertutup.
Pada sesi ini, seluruh peserta
MAWAPRES diuji keaktifan dalam berbahasa inggris dan keberanian mengungkapkan
argumentasi, ide gagasan dan solusi alternatif melalui penjabaran topik yang
dipilih selama 20 menit (5 menit pertama penjabaran, 15 menit terakhir tanya
jawab dengan peserta). Topik yang diangkat antara lain tentang Kesehatan,
Narkoba, Olahraga, PILKADA, Transportasi, Kebijakan Pemerintah, Pendidikan,
Sosial Ekonomi, Global Warming dan Isu-isu nasional maupun internasional dan
lain-lain. Para juri hanya melakukan penilaian, sedangkan untuk tanya jawab
dilakukan oleh antar mahasiswa yang diberi kesepatan bertanya 2 kali dalam
setiap sesi.
Kegiatan penjurian diakhiri pada
pukul 16.30 WIB dan untuk mahasiswa yang masih belum melakukan penjurian KTI
dilanjutkan pada besok hari. Pada pukul 17.00 WIB acara dilajutkan dengan
kunjungan ke Gedung A DEPDIKNAS untuk menghadiri acara penyerahan penghargaan
kepada orang, sekolah, instansi, badan usaha yang berprestasi di bidangnya.
Acara ini khusus dihadiri oleh Menteri Pendidikan Nasional dan ratusan peserta
dari berbagai penjuru pelosok Indonesia untuk mengikuti ramah-tamah keteladanan
dengan MENDIKNAS.
Jumat, 15 Agustus 2008
Acara
dilanjutkan dengan seleksi bagi peserta yang belum mempresentasikan karya tulis
ilmiahnya. Seharusnya agenda pada sore dan malam hari tersebut yaitu ceramah dari Presiden Direktur Sampurna, Presdir PR GE
Indonesia, dan Komisaris Independen PT Komatsu Ind. Namun karena alasan
tertentu, sayang sekali agenda ceramah ini tidak terlaksana . Agenda kemudian
diisi dengan ceramah dan motivasi dari Bapak Abdul Basith. Para finalis
mahasiswa berprestasi juga berinisiatif untuk melakukan latihan mandiri guna
mengisi acara penutupan seleksi mahasiswa dan dosen berprestasi nasional yang
akan dilaksanakan tanggal 17 Agustus 2008.
Pada malam itu juga, diundi dari 15
peserta untuk diambil 5 peserta MAWAPRES yang akan mengikuti Upacara Kenegaraan
17 Agustus di Istana Negara. Hal ini dilakukan karena keterbatasan panitia
dalam memperoleh Undangan dari pihak Istana. Kelima peserta terpilih yang
beruntung itu sendiri adalah delegasi dari IPB, UNS, UNAIR, UNISULA dan UNEJ.
Sabtu, 16 Agustus 2008: Rekreasi
Beberapa kegiatan yang sebelumnya
diagendakan oleh panitia tidak dapat terlaksana, misalnya menghadiri pidato
kepresidenan di Gedung DPR/MPR RI. Akhirnya, dilakukan tur ke Seaworld
Indonesia dan Gelanggang Samudera, Ancol.
Pada sore harinya, finalis mahasiswa
berinisiatif untuk latihan guna mengisi malam penutupan Pemilihan Dosen dan
Mahasiswa Berprestasi Nasional. Melalui latihan ini, keakbraban dan kekompakan
antar mahasiswa semakin terasa. Ajang ini bukan sekedar adu prestasi, melainkan
juga mempererat persahabatan dan silaturahmi antar-peserta.
Minggu, 17 Agustus 2008
Pada hari Minggu, 17 Agustus 2008,
sebanyak 5 orang finalis dosen berprestasi dan 5 orang finalis mahasiswa berprestasi
yang terpilih melalui undian menghadiri Upacara Bendera dalam Rangka
memperingati Proklamasi Republik Indonesia di Istana Negara. Sayang sekali,
karena keterbatasan undangan hanya 5 mahasiswa saja yang dapat mengahadiri
acara ini. Padahal kami berharap semua finalis dapat turut menghadiri upacara
di Istana Negara.
Pada pukul 16.30 WIB, seluruh
peserta bertolak dari Hotel Bintang menuju kantor DIRJEN DIKTI untuk acara
penutupan. Acara penutupan dilaksanakan pada pukul 18.30 WIB, yang dihadiri
oleh kepala DIRJEN DIKTI, seluruh panitia, presdir Sampurna, seluruh peserta
MAWAPRES dan DOSPRES. Di awali dengan sambutan dan dilanjutkan pementasan oleh
mahasiswa dan dosen kemudian acara yang ditunggu-tunggu oleh semua peserta
yaitu pengumuman pemenang.
Berdasarkan nilai kumulatif dari
berbagai aspek eniliana, yakni karya tulis, kegiatan ekkstra dan kokrikuler,
kemampuan bahasa Inggris dan kepribadian akhirnya Dr. Illah Sailah sebagai
Ketua Dewan Juri dan Ketua Panitia kemudian mengumumkan bahwa Juara Mahasiswa
Berprestasi Nasional 2008 adalah sebagai berikut:
- Juara I: Dordia Anindita Rotinsulu (FKH Institut Pertanian Bogor/IPB)
- Juara II: Mahardika S. Sadjad (FISIP Universitas Indonesia/UI)
- Juara III: Aditya Darmasurya (FK UNS)
- Nindya Chandra R. (Fak Bahasa dan Seni, Pend. Bhs Inggris UNNES)
- Intan Rawit S. (Fak. Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univ. Achmad Dahlan)
- Rahma P. (Fak Bahasa dan Seni, Pend. Bhs Indonesia UNY
- Suwanto (FK USU)
- Rakhmadhanyta M. (FE UDAYANA)
- Syarifaniati M.A (Fak. Psikologi UNISULA)
- Iswahyudi (Fak. Ilmu Komputer Univ. Dian Nuswantoro)
- Ali Taqwim (Fakultas Kedokteran Gigi UNEJ)
- Resti A. (Tehnik Kimia ITS)
- Ragil Nur R. (FK UNAIR)
- Ari Wibowo (FH UII)
- Fidia Lestariningsih (Fak. MIPA Univ. Negeri Malang)
Hadiah dan plakat diserahkan oleh direktur
Pendidikan Tinggi, dr. Fasli Djalal, PhD. Selain dari Kemdiknas, Juara 1 sampai dengan 3 juga mendapatkan hadiah dari BRI dan Sampoerna.
Mahasiswa
Berprestasi Nasional Juara I secara total mendapatkan hadiah dua puluh
empat juta rupiah; Juara II total hadiahnya tujuh belas juta rupiah dan juara
III mendapatkan dua belas juta lima ratus ribu rupiah. Selain itu,
masing-masing finalis mawapres juga mendapatkan hadiah sebanyak lima juta
rupiah (selanjutnya dapat dibaca disini).
Para Pemenang Mahasiswa dan Dosen Berprestasi Nasional bersama Bapak Fasli Djalal, PhD |
Finalis Mahasiswa Berprestasi Nasional Tahun 2008 |
PENUTUP
Pencapaian ini merupakan anugerah
dari Tuhan yang Maha Kuasa dan juga berkat dukungan dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
orang tua saya yang selalui memberikan motivasi, doa dan dukungan; kepada Bapak
Bambang Riyanto, MSi dan Dr. Rimbawan dari Direktorat Kemahasiswa IPB atas
bimbingan dan motivasinya selama masa persiapan Mawapres; Drh. Fadjar Satrija,
PhD sebagai pembimbing karya tulis; Dr. drh. I Wayan T Wibawan, MS sebagai
Dekan FKH IPB, para dosen FKH (terutama Ibu Dr. Estuningsih); sahabat saya R
Anny Karyani atas segala bantuannya yang tidak dapat saya balas; pacar saya
(yang sekarang jadi suami saya, he he), serta teman-teman FKH IPB terutama angkatan
Asteroidea 41. Sesungguhnya, tanpa campur tangan Tuhan dan dukungan dari berbagai pihak, penulis tidak dapat mencapai prestasi ini.
Semoga prestasi ini dapat membawa
nama baik bagi Institut Pertanian Bogor, terutama Fakultas Kedokteran Hewan
(FKH). Serta menjadi salah satu sejarah kecil yang dapat diukir dalam dunia
pendidikan FKH, karena sejak dilaksanakannya seleksi mahasiswa berprestasi,
baru pada tahun 2008 pertama kalinya ada Juara I mahasiswa berprestasi nasional dari
jurusan kedokteran hewan. Bahkan di tingkat universitas, tahun 2008 pertama kalinya mahasiswa kedokteran hewan menjadi juara I di Institut Pertanian Bogor.
Semangat
terus bagi mahasiswa Indonesia!
Do the best,
and God will do the rest.
Proud to be one of your students,
ReplyDelete